KBR68H,Jakarta - LSM Migrant Care mencatat sekitar 150 ribu lebih TKI di Arab Saudi yang belum mendapatkan pelayanan amnesti atau pemutihan izin bekerja. Aktivis Migrant Care, Wahyu Susilo meminta pemerintah segera membentuk tim pendamping buruh migran menjelang razia yang akan dilakukan pemerintah Arab pada Senin pekan depan. Dia berharap, tim pendamping itu bisa melindungi TKI dari pemerasan, jerat hukum dan pelanggaran HAM.
"Kepastian bahwa amnesti itu tidak diperpanjang, kemudian akan terjadi razia pada hari Senin, 4 Vovember. Kemudian para pelanggar akan dikenai 2 tahun penjara. Kemudian target utama yaitu apotik, salon, restoran, security dan supir. Razia ini tidak mencakup mereka yang dokumennya sudah diproses," ujar Wahyu kepada KBR68H, Sabtu(2/11/2013).
Sementara itu, Wahyu Susilo mencatat, baru sekitar 91 ribu TKI dari 250 ribu TKI di Arab Saudi yang sudah mengurus amnesti hingga saat ini. Mereka terdiri dari 86 ribu lebih TKI yang tinggal di Jeddah dan 4 ribu lebih di Riyadh.
Editor: Damar Fery Ardiyan