Pihaknya, kata Tejo, kaget karena sungguh sebuah kecerobohan dan pelanggaran prinsip kehati-hatian pada saat tim teknis hanya mengkaji dokumen yang disodorkan oleh perusahaan dan meloloskan produk transgenik untuk dijual bebas.
“Ini menurut saya sebuah kecerobohan, karena kalau kita hanya membaca berarti bisa, sama saja logikanya kalau kita ke pasar pedagangnya kita tanya manis tidak buahnya, kata pedagang manis ternyata ada asem, busuk, baru kita ngomel-ngomel. Harusnya diuji, secara kebetulan juga kawan-kawan di Eropa kemudian memberitakan ada rilis dari sebuah penelitian yang pengujian barang yang sama tapi diuji dan terbukti bahwa itu tidak aman. Sekali lagi kami mempertanyakan bagaimana pemerintah mengelola transgenik ini dengan prinsip kehati-hatian, ini sama sekali tidak kehati-hatian yang dipakai.”
Produk hail rekayasa genetika yang bakal dikomersialkan pada 2013 adalah beras emas (golden rice), jagung tahan kering (2012) dan padi Bt (2015).