Sebagai negara maritim menjadi modal yang besar untuk pengembangan energy alternatif, khususnya arus laut. Peluang bisnis itu dikembangkan oleh PT T-Files Indonesia, perusahaan yang awalnya dirintis Institut Teknologi Bangdung ITB pada tahun 2008. Sebagai sebuah perusahaan berbasis riset arus laut, T-Files memproduksi peralatan pemanfaatan energi arus laut sesuai kondisi geografis Indonesia.
Nurana Indah Paramita, CEO PT T-Files Indonesia menyebutkan, saat ini tengah membidik wilayah Indonesia timur dan Bali. "Karena memang kedua wilayah tersebut masih banyak yang belum teraliri listrik dan tentu saja berprospek." Perusahaan yang sebesar 10 persen sahamnya dimiliki oleh ITB ini memproduksi semua peralatannya sendiri. "Kecuali magnet, kita impor karena belum ada yang produksi magnet di Indonesia"tambah Mita.
Sejauh ini menurut Mita, respon pemerintah daerah cukup banyak yang berminat namaun terbentur birokrasi. "Masa kalau mau mengajukan proyek harus melalui proses tender terlebih dahulu padahal perusahaan kami belum ada kompetitornya,"kilahnya.