Bagikan:

Peduli Bumi Lewat Green Office

Gaung gerakan green disambut antusias banyak kalangan, salah satunya adalah gedung Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi, alias Pusbin KPK, Departemen Pekerjaan Umum dan Body Shop di Jakarta. Perombakan kantor Pusbin KPK dilakukan setengah

NASIONAL

Rabu, 21 Nov 2012 08:09 WIB

Tidak berhenti disana, pelaksanaan kantor ramah lingkungan mengarah pada pengaturan air, misalnya penggunaan shower yang diyakini lebih hemat air ketimbang mandi dengan ember dan gayung. Air bekas wudhu untuk sholat, ditampung kembali lalu digunakan membersihkan kamar mandi. Pengolahan sampah tak luput diperhatikan. Sampah dibedakan menjadi sampah organik dan non-organik. Sampah botol dan plastik dioper ke pemulung, sementara sampah sisa makanan diproses jadi pupuk kompos dalam waktu tiga bulan.

Meskipun tidak mudah dijalankan, konsep green office pun dipraktekan oleh perusahaan kecantikan Body Shop di kawasan Gedung Sentosa Bintaro Jaya. Butuh motivasi yang luar biasa besar supaya karyawan mau mengikuti konsep kantor yang ramah lingkungan. Diantaranya dengan menempelkan stiker pentingnya hemat energi, tutur Martinus Kukuh Kayujati juru bicara Body Shop.

Salah satu hal yang diharamkan digunakan di Body Shop adalah penggunaan styrofoam di seluruh area perkantorannya. Bahkan untuk mengingatkan setiap hari, di pintu utama kantor ditempeli stiker besar yang bertuliskan No styrofoam in this office, tentunya dengan penjelasan styrofoam berbahaya bagi kesehatan karena terbuat dari bahan yang menimbulkan penyakit.

Juru kampanye pemanasan global dari WWF Indonesia Verena Puspawardani menuturkan banyak aktifitas karyawan dari masuk kantor hingga pulang ke rumah turut menyumbang pada pemanasan global. Karena itu Verena mengakui, tak mudah memulai dan menerapkan konsep green office di banyak kantor.

Salah satu hal yang paling sulit diatur adalah budaya tidak hanya pria tapi juga wanita. Menurut Ketua Tim Green Office Departemen Pekerjaan Umum, Yuni Eni Aguslin, awalnya hanya himbauan yang dilakukan kepada hampir 80% perokok di kantor DPU, kemudian dilajutkan dengan menempelkan peringatan larangan merokok sekaligus menyediakan ruang khusus untuk merokok.

Kini, hasilnya dapat dirasakan selain lingkungan kerja bersih juga berdampak positif terhadap kinerja karyawan yang ada di lingkungan tersebut. Guna meneruskan keberhasilan yang telah dicapai, setidaknya pengawasan serta tindakan teguran perlu dilakukan terhadap mereka yang nekat melanggar pencapaian terbaik kantor ramah lingkungan itu.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending