Bagikan:

Natal Yang Ramah Lingkungan

Perayaan Natal yang sudah menjadi tradisi nampaknya bukanlah liburan yang ramah lingkungan. Banyak keluarga yang menggunakan pesawat atau kendaraaan untuk berkumpul dengan sanak saudara, kondisi yang bisa menambah emisi gas rumah kaca.

NASIONAL

Rabu, 21 Nov 2012 08:09 WIB

Penggunaan lampu natal juga bisa meningkatkan konsumsi energi. Belum lagi sampah kertas dari buskus kado yang dibuang begitu saja setelah hadiah dibuka. Perayaan Natal malah bisa merusak lingkungan.

Untungnya, ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dampak pada lingkungan tanpa mengurangi indahnya perayaan Natal. Inilah langkah-langkah yang bisa dilakukan sehingga Natal bisa lebih hijau.

Tindakan paling ramah lingkungan yang bisa dilakukan adalah menghindari bepergian jarak jauh secara bersamaan. Perayaan Natal bisa dilaksanakan di rumah yang anggota keluarganya paling banyak, sehingga mereka tidak perlu pergi bersamaan. Atau pilih lokasi perayaan di tengah-tengah sehingga masing-masing keluarga tidak perlu pergi jauh.

Ada banyak cara untuk mengurangi penggunaan kertas kado. Yang pertama, tentu saja jangan menggunakannya. Namun, melihat anak-anak merobek kertas kado dan melihat isi hadiah adalah kesenangan tersendiri saat merayakan Natal.

Kita bisa menggunakan kotak bekas serta mendekorasi tas untuk tempat hadiah dan bisa digunakan untuk perayaan Natal tahun berikutnya. Cara lainnya adalah menggunakan kertas daur ulang.

Anda juga harus mengetahui berapa konsumsi listrik yang dipakai untuk menyalakan lampu Natal. Biasanya 150 rangkaian lampu Natal berukuran kecil membutuhkan listirk 2,5 watt untuk masing-masing lampu.

Lampu Natal yang penuh warga, sekali lagi adalah bagian dari perayaan ini. Kita bisa memilih lampu Natal yang ukurannya wattnya kecil. Biasanya di kotak lampu ada ukuran watt mulai dari 9 watt hingga setengah watt per lampu. Pilihan lainnya, bisa menggunakan lampu LED yang hemat energi. Lampu LED biasanya hanya menggunakan 1/20 watt untuk masing-masing lampu.

Anda juga tidak perlu menyalakan lampu Natal 24 jam terus menerus. Matikan lampu itu sebelum tidur. Atau Anda bisa memasang timer untuk menyalakan dan mematikan lampu.

Beberapa minggu sebelum Natal ajak anak Anda untuk mendaur ulang mainan mereka. Mainan lama tapi masih bagus bisa disumbangkan ke anak-anak lain. Selain untuk memberi ruang bagi mainan yang baru, cara ini juga untuk menghindari mainan plastik dibuang ke tempat sampah.

Sumber: Yahoo News

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending