Bagikan:

Mentimun Surya, Alat Penyuling Air Asin Jadi Air Tawar

Pengembangan alat penyulingan untuk mengubah air laut menjadi minum air dengan menggunakan energi terbarukan terus dilakukan. Salah satunya adalah penelitian terbaru berdasarkan kondisi masyarakat lokal.

NASIONAL

Rabu, 21 Nov 2012 08:57 WIB

Seperti yang dilakukan oleh Phil Pauley seorang perancang desalinasi dari Inggris yang membuat alat bernama Mentimun Surya. Alat ini digunakan untuk menyuling air asin menjadi air tawar dengan menggunakan tenaga matahari. Bentuknya seperti mentimun dan diletakan di pinggir laut dengan menyerap sinar matahari. Alat itu dirancang untuk dalam kondisi darurat atau bencana di masyarakat pesisir yang menderita kekurangan air bersih.

Pauley menulis di situs Inhabitat tentang cara kerjanya perangkat bertenaga surya, dan bagaimana mereka dapat diintegrasikan ke dalam ekosistem lokal sambil memberikan air minum.

Menurut Pauley, Mentimun surya yang mirip bus mini menggunakan beberapa efek humidifikasi dan kondensasi untuk menguapkan air laut sehingga kandungan garamnya menghilang. Beberapa efek humidifikasi meniru siklus normal air dalam tanah. Dalam alat mentimun surya, menggunakan energi matahari dan diolah secara osmosis untuk memisahkan air dari bahan lain, termasuk garam. Sistem ini menggunakan bahan canggih untuk mengurangi pemeliharaan tetap gaya dan menciptakan sebuah sistem yang efektif sehingga menghasilkan air. Dalam instalasi permanen lepas pantai, jangkar sistem mentimun surya akan menjadi bagian dari terumbu karang buatan, mendorong pertumbuhan habitat laut lokal dan keanekaragaman hayati di bawahnya.

Teknologi itu mengingatkan dalam penyulingan dengan teknologi rendah untuk mengubah air laut menjadi air tawar untuk diminum. Belum diketahui berapa jumlah air yang dapat disuling dengan mentimun surya ini. Namun, teknologi ini bisa menjawab persoalan penyedian air bersih di masa mendatang dengan lebih praktis.

 

Sumber : treehugger.com

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending