Deteksi gempa sering dibahas, misalnya kemunginkan dengan hewan yang dapat membantu memperkirakan gempa bumi, atau bahkan lewat gadget. Tapi ada cara yang bisa memungkinkan digunakan dengan mendeteksi gempa dengan cara sendiri yaitu kombinasi alat seperti saklar gas.
Dengan perangkat sederhana, alat ini dapat menangkap dua jenis gelombang yang dipancarkan dari pusat gempa yaitu gelombang kecil dan gelombang yang berbahaya.
Gelombang kecil lebih cepat, sehingga tanda pertama (jika rumah Anda terletak beberapa kilometer dari pusat gempa) dapat dideteksi.
Perangkat yang terdiri dari tuas dengan sensitif tinggi, dan sejumlah sekrup (tuas harus bekerja dengan frekuensi sekitar 2 Hz). Ketika sensor bergetar, sekrup pada tuas itu akan tersentuh dan kemudian dialirkan pada sirkuit untuk membuat bell piezoelektrik berbunyi.
Pembuat sensor gempa ini Andrew dalam situs instructables.com menulis,Ketika gempa bumi mengguncang, dua gelombang yaitu gelombang dasar dan gelombang perusak berjalan melalui permukaan bumi. Gelombang dasar lebih cepat yang menyebabkan getaran kecil yang kita tidak bisa merasakan. Dan sensor in bisa menangkap getaran itu beberapa detik sebelum gempa bumi besar, dan mengubahnya menjadi suara alarm. Keuntungan waktu tergantung pada jarak dari episenter.
Masalah dengan perangkat ini agar tidak terpengaruh dari langkah kaki atau geterana lain sehingga tidak memicu bunyi alarm. Hal inilah yang mungkin perlu diatur agar tidak ditempatkan pada lokasi yang tidak terlalu sensitif terhadap setiap gerakan per menit, tambah Andrew.