Bagikan:

Hormon Pengganti Pupuk

Anda Pernah melihat Gambas atau Oyong berukuran lebih dari satu meter? Atau Daun Bawang dan Kacang Panjang dengan ukuran ekstrim? Jika belum, maka berkunjunglah ke perkebunan di kawasan Kampung Nyalindung, Tamansari, Bogor, Jawa Barat. Di kebun milik Suji

NASIONAL

Rabu, 21 Nov 2012 08:57 WIB

Julukan itu, kata Jimmy sejak kecil ia terima. Dari kecil saya suka melakukan hal-hal aneh sampai akhirnya menemukan hormon ini, sehingga orang menyebut saya Jimmy hantu. Saya memformulasikan sendiri hormon tersebut dengan bahan-bahan dari susu murni dan madu. Keunggulan lainnya, penggunaan hormon ini tidak berarti membuat biaya produksi naik. Justru biaya pupuk dapat ditekan hingga 50 persen."

Sejak percobaan-percobaan itu, tanaman diperkebunan sayur dan buahnya tidak lagi menggunakan pupuk. Bahkan untuk hormone yang diproduksinya itu sudah diperdagangkan di sejumlah took tanaman hingga ke ritel. Sangat terjangkau dengan harga 120 ribu rupiah per 1 liter untuk tanaman yang ingi mencoba dengan hormone alami ini, tandasnya.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending