Bagikan:

Perolehan Medali Peparnas antara Jakarta dan Jawa Tengah, Selisih 302

Pada hari terakhir penyelenggaraan peparnas ini...

NASIONAL

Minggu, 13 Okt 2024 15:29 WIB

Perolehan Medali Peparnas antara Jakarta dan Jawa Tengah, Selisih 302

Para peraih medali renang 50 meter gaya punggung putri LCM S9 di Peparnas ke-17, Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 12 Oktober 2024. Foto: peparnas.id/Andry Prasetyo

KBR, Jakarta- Selisih perolehan medali antara kontingen Jawa Tengah dan Jakarta di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) ke-17 Solo, berjarak 302 medali, Minggu, 13 Oktober 2024, pukul 15.20 WIB.

Pada hari terakhir penyelenggaraan peparnas ini, Jawa Tengah mengumpulkan 406 medali, dan kokoh di puncak klasemen sementara perolehan medali. Rinciannya, 161 emas, 121 perak, dan 124 perunggu. Sementara, Jakarta menduduki posisi ketiga, dengan total 104 medali, terdiri dari 39 emas, 19 perak, dan 36 perunggu.

Jawa Barat, ada di posisi dua klasemen sementara, dengan perolehan medali, dengan rincian, 120 emas, 116 perak, dan 118 perunggu.

Peparnas 17 di Solo berlangsung 6-13 Oktober 2024. Terdapat 20 cabang olahraga penyandang disabilitas yang dipertandingkan, dan melibatkan 4 ribuan atlet berbagai provinsi di Indonesia. Ada empat daerah di Jawa Tengah menjadi tuan rumah yaitu Solo, Sukoharjo, Karanganyar, dan Boyolali.

Dibuka Presiden Jokowi

Peparnas dibuka Presiden Joko Widodo, Minggu malam, 06 Oktober 2024. Presiden menegaskan kompetisi olahraga penyandang disabilitas ini bukti kesetaraan para atlet. Menurut Jokowi, prestasi atlet difabel Indonesia di kancah internasional semakin membanggakan.

"Indonesia 3 kali berturut-turut juara umum di ASEAN Paragames 2017, 2022, dan 2023. Pekan Paralimpiade Nasional Peparnas ini bukan sekadar ajang melahirkan atlet potensial pencetak rekor baru. Peparnas juga menjadi panggung kesetaraan bagi seluruh atlet penyandang disabilitas untuk menampilkan kemampuan terbaik," ujar Jokowi di Stadion Manahan Solo, Minggu malam, (6/10/2024).

Jokowi menjelaskan, selama ini peparnas menjadi ajang pembibitan atlet disabilitas potensial pencetak rekor nasionnal maupun internasional.

Baca juga:

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending