KBR, Jakarta- Anggota DPR Fraksi PDIP Said Abdullah mendorong Presiden Prabowo Subianto mengevaluasi kabinetnya secara berkala. Menurutnya, evaluasi penting untuk memastikan seluruh program prioritas Prabowo dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
"Harapan kami Bapak Presiden bisa mengevaluasi 6 bulan atau 1 tahun perjalanan kabinetnya. Itu harapan kami agar mimpi Bapak Presiden bisa tercapai. Karena kalau kemudian belum apa-apa kita memvonis (kabinet) presiden terlalu gemuk, nanti kita akan bias. Karena apa, belum apa-apa presiden sudah divonis. beri kesempatan," ujar Said Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (22/10/2024).
Anggota DPR Fraksi PDIP Said Abdullah mengeklaim tidak mempermasalahkan adanya anggapan Kabinet Merah Putih terlalu gemuk. Sebab, dia meyakini Prabowo sudah memperhitungkan matang, dan ingin mempercepat kerja-kerja pemerintahannya.
Kemarin, (21/10/2024), Presiden Prabowo Subianto melantik jajaran menteri dan wakil menteri di Kabinet Merah Putih. Total, ada 48 menteri dan 56 wakil menteri dalam di kabinet Prabowo-Gibran. Komposisi ini paling gemuk sejak Orde Baru hingga Reformasi.
Dari total jumlah kabinet Prabowo, hanya 13 posisi yang diisi perempuan, yakni lima menteri, dan delapan wamen. Di Rezim Jokowi, ada 34 jumlah menteri. Pada periode pertama, ada sembilan perempuan menjadi menteri di era Jokowi.
Baca juga: