Bagikan:

Menteri Nadiem: Nilai-nilai Pancasila Dipraktikkan Bukan Hanya Dihafalkan

Nadiem menjelaskan projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) yang merupakan salah satu bagian Implementasi Kurikulum Merdeka.

NASIONAL

Selasa, 01 Okt 2024 11:25 WIB

Pancasila

Mendikbudristek Nadiem Makarim saat pidato Hari Kesaktian Pancasila 2024, Selasa (1/10/2024). (Foto: Youtube Kemendikbud RI)

KBR, Jakarta – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan, nilai-nilai Pancasila mesti dihayati segenap masyarakat bukan hanya sebagai hafalan namun dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Lantas, Nadiem pun menjelaskan projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) yang merupakan salah satu bagian dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Menurut dia, melalui program itu, siswa tidak hanya berupaya memahami Pancasila secara tekstual namun juga terjun ke lingkungan.

“Untuk mengintegrasikan pembelajaran Pancasila berbagai aktivitas para pelajar, guru bisa menggunakan berbagai macam perangkat ajar. Mulai dari sastra, film dan berbagai produk seni dan budaya lain,” katanya dalam pidato Hari Kesaktian Pancasila 2024 dipantau via Youtube Kemendikbud RI, Selasa (1/10/2024).

“Para guru bisa merancang pembelajaran dengan berbasis pada isu-isu yang menjadi perhatian generasi muda saat ini seperti isu lingkungan hidup, permasalahan sosial, bencana alam dan berbagai isu relevan lainnya,” imbuhnya.

Nadiem yakin dengan metode pembelajaran Pancasila berbasis projek ini upaya untuk bisa ‘melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggul akan selangkah lebih dekat.

“SDM unggul yang memiliki potensi untuk berkompetisi secara global, menguasai teknologi dan ilmu serta memiliki karakter yang berlandaskan Pancasila. Inilah modal utama kita dalam menyambut Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Baca juga:

Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Puan Bacakan Ikrar

Mendikbud Janji Hentikan Kenaikan UKT PTN yang Tak Masuk Akal

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending