KBR, Jakarta – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan, nilai-nilai Pancasila mesti dihayati segenap masyarakat bukan hanya sebagai hafalan namun dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Lantas, Nadiem pun menjelaskan projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) yang merupakan salah satu bagian dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Menurut dia, melalui program itu, siswa tidak hanya berupaya memahami Pancasila secara tekstual namun juga terjun ke lingkungan.
“Untuk mengintegrasikan pembelajaran Pancasila berbagai aktivitas para pelajar, guru bisa menggunakan berbagai macam perangkat ajar. Mulai dari sastra, film dan berbagai produk seni dan budaya lain,” katanya dalam pidato Hari Kesaktian Pancasila 2024 dipantau via Youtube Kemendikbud RI, Selasa (1/10/2024).
“Para guru bisa merancang pembelajaran dengan berbasis pada isu-isu yang menjadi perhatian generasi muda saat ini seperti isu lingkungan hidup, permasalahan sosial, bencana alam dan berbagai isu relevan lainnya,” imbuhnya.
Nadiem yakin dengan metode pembelajaran Pancasila berbasis projek ini upaya untuk bisa ‘melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggul akan selangkah lebih dekat.
“SDM unggul yang memiliki potensi untuk berkompetisi secara global, menguasai teknologi dan ilmu serta memiliki karakter yang berlandaskan Pancasila. Inilah modal utama kita dalam menyambut Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Baca juga:
Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Puan Bacakan Ikrar
Mendikbud Janji Hentikan Kenaikan UKT PTN yang Tak Masuk Akal