KBR, Jakarta- Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpandangan presiden terpilih Prabowo Subianto banyak merangkul pihak untuk masuk ke kabinet pemerintahannya.
Lanjut dia, karena merangkul banyak pihak berdampak pada kementerian yang dipecah-pecah hingga jumlahnya bertambah ketimbang pada masanya. Dia yakin Prabowo dalam memilih calon menteri, wakil menteri maupun kepala badan juga mempertimbangkan aspek profesionalitas.
“Memang kelihatannya Pak Prabowo ini mengakomodir banyak pihak, dirangkulin semua, sehingga kementeriannya dipecah-pecah seperti itu kan, ya itu juga diberikan kepada banyak pihak untuk ikut terlibat memikirkan, itu baik saja menurut saya,” ucapnya dalam jumpa pers dipantau via Youtube Wakil Presiden RI, Rabu (16/10/2024).
Maruf berharap tokoh-tokoh yang dipanggil Prabowo untuk menjadi masuk ke kabinetnya bisa bekerja dengan baik dan profesional.
“Mudah-mudahan orang yang dipanggil itu tepat untuk ditempatkan di masing-masing posnya baik sebagai menteri, wakil menteri maupun kepala badan. Harapan saya mereka bisa bekerja membantu Bapak Prabowo,” ujarnya.
Dia yakin Prabowo tak tinggal diam jika ada pembantunya yang kurang cakap dalam bekerja.
“Saya kira Pak Prabowo tidak akan membiarkan kalau nanti terjadi kurang tepat pasti nanti dilakukan perbaikan,” katanya.
Baca juga:
Belasan Menterinya Dipanggil Prabowo, Begini Respon Jokowi
Anis Matta Ditunjuk Jadi Wamenlu di Kabinet Prabowo
Sebelumnya Prabowo Subianto telah memanggil lebih dari 100 tokoh untuk mengisi jabatan menteri, wakil menteri, dan kepala badan. Diketahui pemanggilan itu terjadi dua hari mulai Senin (14/10) dan Selasa (15/10) di kediamannya Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Keesokan harinya pada Rabu (16/10/24) mereka yang dipanggil mendapat pembekalan.