Bagikan:

Jokowi Akui Hasil Panen Indonesia Kalah dari Negara Lain

"Negara lain sudah sampai 8 sampai 9 ton per hektare..." kata Jokowi.

NASIONAL

Kamis, 17 Okt 2024 13:49 WIB

Jokowi Akui Hasil Panen Indonesia Kalah dari Negara Lain

Ilustrasi: Presiden Jokowi (kanan) saat meninjau lahan pertanian di Boyolali, Jawa Tengah. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui produktivitas pertanian dan perkebunan di Indonesia yang masih kalah saing dengan negara-negara lain. Hal ini disampaikan Jokowi saat meresmikan Pusat Riset Genomik Pertanian di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara. Menurut Jokowi, itu terjadi lantaran riset pertanian Indonesia masih tertinggal dibanding negara lain.

"Kita lihat misalnya urusan kopi saja produksi per hektare kita kira-kira hanya 2 sampai 2,3 ton per hektare, negara lain sudah sampai 8 sampai 9 ton per hektare. Artinya bibit benih unggul yang kita miliki kalah dengan mereka. Padi juga sama, kita masih per hektarenya 5,2 ton, negara lain sudah sampai di atas 7, artinya riset di sini kita juga masih kalah dengan negara-negara lain," kata Jokowi saat meresmikan Pusat Riset Genomik Pertanian di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, Rabu, (16/10/2024).

Jokowi menekankan pentingnya peningkatan produksi pangan di tengah tantangan perubahan iklim yang semakin nyata. Kata dia, perubahan iklim sekarang ini dampaknya tidak hanya berkaitan dengan udara panas, tetapi juga produksi pangan dunia menjadi turun.

Karena itu, kepala negara mengapresiasi pembukaan Pusat Riset Genomik Pertanian di Sumatra Utara. Menurutnya, ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian di Indonesia. Jokowi mengharapkan produktivitas tanaman, baik tanaman pertanian ataupun perkebunan bisa meningkat dengan keberadaan pusat riset ini.

"Kerja sama dengan siapapun silakan, dengan negara manapun silakan, yang paling penting kita mendapatkan benih unggul, mendapatkan bibit unggul, sehingga produktivitas produksi padi, produksi bahan-bahan pangan kita, semuanya bisa naik per hektarenya," kata Jokowi.

Baca juga:

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending