KBR, Jakarta- Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengaku diperintahkan oleh Presiden Prabowo Subianto fokus pada evaluasi dan membenahi pelaksanaan pemilihan umum (pemilu).
Hal itu disampaikan Bima usai dilantik menjadi wamendagri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024.
"Bapak Prabowo memerintahkan secara khusus segera melakukan kajian tentang pemilu yang selama ini rasanya banyak yang tidak efisien, tidak efektif, boros, ada tanda-tanya apakah semua daerah siap atau tidak, begitu." ujar Bima.
"Jadi, berdasarkan arahan dari Pak Menteri Dalam Negeri, maka kita akan melibatkan seluruh stakeholders, thinktank, komunitas, kampus, lembaga kajian untuk merumuskan sistem pemilihan apa yang kira-kira lebih efektif, lebih baik, dan outputnya lebih sesuai." imbuhnya.
Komposisi Kementerian Dalam Negeri akan diisi oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan dua wakil menteri yakni Bima Arya dan Ribka Haluk.
Bima Arya menyebut, dirinya akan berfokus pada persoalan politik, pemerintahan umum, dan kependudukan dan catatan sipil. Sementara, Ribka Haluk akan berfokus pada persoalan-persoalan di wilayah Papua.
Baca juga:
- Wamendag Dyah Roro Esti Singgung Keterwakilan Perempuan di Kabinet