Bagikan:

Deklarasi Santri Anti-Kekerasan di Hari Santri Nasional

"Deklarasi ini penting, hari-hari ini pesantren dirusak citranya oleh segelintir pesantren yang buruk," kata Muhaimin.

NASIONAL

Selasa, 22 Okt 2024 09:25 WIB

Author

Fadli Gaper

Hari Santri

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar saat Hari Santri Nasional 2024 di Bekasi, Jawa Barat (22/10/2024). (Foto: Youtube DPP PKB)

KBR, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa PKB Muhaimin Iskandar mengapresiasi kegiatan Deklarasi Santri Anti-Kekerasan.

Apresiasi itu disampaikan Muhaimin saat memimpin upacara peringatan Hari Santri Nasional, hari ini, di Pondok Pesantren "Mahasina Darul Quran wal Hadist", Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.

"Saya juga mendengar Deklarasi Santri Anti Kekerasan, Anti Kekerasan Fisik, Anti Kekerasan Psikis, Anti Kekerasan Seksual, satu lagi anti kekerasan apa tadi lupa saya, Anti Kekerasan Sosial. Deklarasi ini penting, hari-hari ini pesantren dirusak citranya oleh segelintir pesantren yang buruk, santrinya sedikit, mengatasnamakan pesantren, mengatasnamakan Islam, mengatasnamakan asrama, tapi di luar ajaran-ajaran Islam," ujar Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar saat memimpin upacara peringatan Hari Santri Nasional 2024 di Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur'an wal Hadist, Jatiwaringin Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat. Selasa (22/10/2024).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa PKB Muhaimin Iskandar yang juga Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat menambahkan, Indonesia saat ini sedang mengalami darurat kekerasan.

Menurut Cak Imin, kasus-kasus kekerasan bahkan juga terjadi di lembaga-lembaga pendidikan di tanah air.

Untuk itu, Cak Imin mengimbau, melalui Hari Santri Nasional 2024, pondok-pondok pesantren diharapkan menjadi kekuatan utama demi menghapus kasus-kasus kekerasan di lembaga-lembaga pendidikan.

Hari Santri Nasional tahun ini mengusung tema "Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan".

Baca juga:

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending