Bagikan:

Cawagub Suswono: Hingga Lima Tahun Mendatang, Jakarta Masih Ibu Kota Negara

Suswono meyakini dalam lima tahun ke depan ibu kota negara masih Jakarta.

NASIONAL

Kamis, 10 Okt 2024 16:53 WIB

Author

Heru Haetami

IKN, Suswono

Cagub Jakarta Ridwan Kamil dan Cawagub Jakarta Suswono. (Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta - Calon wakil gubernur Jakarta, Suswono meyakini dalam lima tahun ke depan ibu kota negara masih Jakarta.

Suswono bilang, ketidaksiapan infrastruktur di ibu kota Nusantara menjadi alasannya.

"Ya pertama jelas infrastruktur di IKN belum siap. Kan sudah diakui sendiri oleh Pak Jokowi sendiri. Kan sampai sekarang dia belum mengeluarkan Kepresnya." kata Suswono di Cilincing, Jakarta Utara, Kamis, (10/10/2024).

Suswono menambahkan, faktor lainnya disampaikan langsung oleh pasangannya di pilgub Jakarta, Ridwan Kamil, yang juga merupakan kurator IKN Nusantara. Kata dia, RK menyatakan dalam lima tahun ke depan ibu kota belum layak dipindahkan.

"Belum layak lima tahun ke depan ini. Dari ahlinya sendiri sudah mengatakan semua itu. Jadi ya kemungkinan dalam lima tahun ini pasti konsentrasi kegiatan-kegiatan pemerintahan pasti masih di Jakarta," katanya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo hingga kini belum menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pemindahan ibu kota ke IKN.

Jokowi menyebut Keppres itu semestinya ditandatangani oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Jokowi bilang, dirinya tak ingin diburu-buru memindahkan ibu kota ke Nusantara. Infrastruktur yang tidak siap menjadi kendala pemindahan ibu kota ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu.

"Ini butuh waktu, memindahkan ibu kota itu sekali lagi butuh waktu. Mindah rumah aja ruwetnya kayak gitu. Ini mindah ibu kota. Jadi jangan kejar-kejar sehingga belum siap kita paksakan. Akhirnya nggak baik," kata Jokowi dalam keterangan pers Presiden di IKN, Minggu, (6/10/2024).

Baca juga:

Keppres Pemindahan IKN Bakal Diteken Prabowo, Ini Alasan Istana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending