Bagikan:

Alasan Prabowo Minta Menteri Pakai Mobil Dinas Maung Pindad

Mobil dinas sebelumnya akan digantikan dengan mobil buatan PT Pindad (Persero) jenis Maung.

NASIONAL

Rabu, 30 Okt 2024 15:40 WIB

Author

Hoirunnisa

maung

Presiden Prabowo Subianto menyapa warga dari mobil Pindad Maung Garuda di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Minggu (20/10/2024). ANTARA FOTO/Zaky Fahreziansyah

KBR, Jakarta - Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap alasan Presiden Prabowo Subianto ingin jajaran kabinet Merah Putih menggunakan menggunakan mobil dinas Maung buatan PT Pindad. Menurut AHY, Prabowo ingin memajukan industri otomotif dalam negeri.

"Yang beliau sampaikan adalah kita negara besar. Kenapa sih tidak berupaya untuk juga memiliki industri otomotif yang juga maju dan berkembang. Dan siapa yang memulai kalau bukan kita sendiri. Kira-kira semangatnya seperti itu singkatnya," kata AHY di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2024).

Prabowo, menurut AHY, berupaya mempromosikan produk kebanggaan dalam negeri, termasuk di sektor otomotif.

Menurut AHY, menggunakan produk buatan dalam negeri merupakan bentuk cinta terhadap tanah air. Selain itu, juga akan membuat produk tersebut makin bagus kualitasnya.

"Semangat beliau seperti itu. Dan kemudian Maung di antara salah satu ikon kebanggaan kita dan beliau menunjukkan menggunakan produk kebanggaan Indonesia tadi. Dan harapannya juga memang bisa digunakan untuk jajaran pembantu-pembantu beliau," kata AHY.

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan III Anggito Abimanyu menyebut tak ada lagi menteri di Kabinet Merah Putih yang menggunakan mobil dinas impor.

Mobil dinas sebelumnya akan digantikan dengan mobil buatan PT Pindad (Persero) jenis Maung.

"Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad itu. Karena Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon satu sama menteri," kata Anggito di Sekolah Vokasi UGM Yogyakarta, Senin (28/10/2024).

Meski setelah itu Kemenkeu mengklarifikasi bahwa ucapan Anggito itu bukan sebagai bentuk perencanaan.

Baca juga: 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending