KBR, Jakarta - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Suswono menargetkan bisa menanam 3 juta pohon di Jakarta, untuk mengurangi tingkat polusi di Jakarta. Menurutnya, Jakarta merupakan kota dengan tingkat polusi ketiga tertinggi di dunia.
"Jakarta saat ini tingkat polusi nomor tiga di dunia. Harus dikelola dengan cara baik, dengan meningkatkan tanaman yang baik yang bisa menyerap CO2, sehingga polusi berkurang. Kami punya target 3 juta pohon yang akan ditanam di Jakarta," kata Suswono dalam Debat Pertama Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Pemilihan Tahun 2024 di Jakarta, Minggu (6/10/2024).
Benarkah Jakarta menjadi wilayah dengan tingkat polusi ketiga tertinggi di dunia?
Verifikasi:
Pada Minggu (6/10/2024), saat Suswono menyampaikan pernyataannya itu, Jakarta berada di peringkat 1 kota dengan tingkat polusi paling buruk di dunia, berdasarkan pantauan IQAir. Indeks kualitas udara Jakarta berada di angka 172 atau masuk kategori tidak sehat.
Posisi itu lebih buruk dibandingkan 1 Oktober lalu, dimana Jakarta berada di peringkat 6 dalam peringkat IQAir dengan indeks di angka 160.
Jakarta sering kali dianggap sebagai salah satu kota dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia. Posisi Jakarta kerap naik turun di 10 besar kota dengan tingkat polusi terburuk di dunia, dan kerap menempati posisi teratas dalam daftar kota dengan polusi tertinggi.
Pada 18 Juni 2024, indeks kualitas udara Jakarta bahkan sampai di angka 194 dan berada di posisi teratas. Sedangkan pada 23 Juni, Jakarta turun ke peringkat tiga.
Polutan utama yang menyebabkan tingginya tingkat polusi di Jakarta adalah partikel halus PM2.5, yang sering kali berada jauh di atas nilai panduan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Tingginya angka polusi ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk emisi kendaraan bermotor, industri, dan kondisi geografis kota.
Baca juga:
