KBR, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan bakal terus menjaga APBN di tahun depan. Kata dia, ada beberapa hal yang perlu dicermati di 2024 mulai dari agenda pemilu, kondisi dunia yang tidak baik-baik saja, hingga eskalasi geopolitik yang diprediksi masih akan meningkat.
"Dan kita ingin terus meneruskan pembangunan yang sudah baik ini melalui berbagai hal yang sustainable. Ini yang akan kita jaga terus. Supaya Indonesia ajek mencapai cita-citanya, mencapai masyarakat adil makmur dan menjadi high income country," kata Sri Mulyani di Kanal Youtube Kemenkeu, Senin (23/10/2023).
Sri Mulyani menjelaskan, pada tahun 2024 pemerintah menargetkan pendapatan negara Rp2.802,3 triliun. Sementara belanja negara ditargetkan Rp3.325,1 triliun.
Ia juga mengatakan, tahun depan defisit ditargetkan berada di bawah 3 persen, tepatnya 2,29 persen terhadap PDB atau Rp522,8 triliun.
Baca juga:
- APBN APBD Dipakai Belanja Produk Impor, Jokowi: Bodoh Sekali!
- Sri Mulyani: APBN Surplus Rp 128,5 Triliun di Maret 2023
Target itu tertuang dalam APBN 2024 yang disahkan dalam Rapat Paripurna DPR, Kamis (21/9/2023). Pengesahan diketok langsung oleh Ketua DPR Puan Maharani, usai mendengar laporan dari Sri Mulyani.
"Terima kasih kami sampaikan kepada Menteri Keuangan yang telah menyampaikan pendapat akhir mewakili Presiden. Selanjutnya kami akan menanyakan kembali kepada seluruh peserta sidang apakah Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun anggaran 2024 dapat disetujui untuk disahkan menjadi undang-undang? Setuju," ujar Puan.
Delapan fraksi setuju RUU APBN 2024 disahkan menjadi undang-undang. Sementara hanya PKS yang setuju dengan catatan.
Editor: Wahyu S.