Bagikan:

Jokowi Minta Sambungan Air Bersih Diutamakan di Daerah Tinggi Stunting

Target tersebut baru tercapai 3,8 juta sambungan air bersih

NASIONAL

Senin, 23 Okt 2023 17:03 WIB

Jokowi Minta Sambungan Air Bersih Diutamakan di Daerah Tinggi Stunting

Sejumlah warga mengambil air bersih yang dibagikan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Serang, Banten, Senin, (9/10/2023) (FOTO: Antara/Asep)

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo memerintahkan pemasangan sambungan air bersih rumah tangga difokuskan pada daerah-daerah dengan tingkat stunting yang tinggi. Hal ini disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, usai rapat terkait target 10 juta pemasangan sambungan air bersih di perumahan.

Target tersebut tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020–2024. Suharso menyebut, target itu baru tercapai 3,8 juta sambungan air bersih.

"Arahan Bapak Presiden adalah rumah-rumah atau sasaran rumah-rumah yang akan mendapatkan ini adalah di daerah-daerah, termasuk daerah-daerah yang tingkat stuntingnya tinggi, terutama yang membutuhkan intervensi pengadaan air bersih yang lebih baik," kata Suharso, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/10/2023).

Suharso mengatakan, pemerintah pusat akan melakukan intervensi dan fokus menghubungkan sambungan dari sumber air baku.

Baca juga:

Dia mengeklaim, saat ini masih ada idle capacity atau kapasitas sumber air baku sekitar 38 ribu liter. Sumber itu bisa disambungkan ke 3 juta rumah di seluruh Indonesia. Anggaran yang diperlukan untuk program ini sekitar Rp17 triliun.

"Target tahun depan 2024 jadi kira-kira lebih dari 3 juta sambungan rumah, sehingga bisa 62 persen lah paling tidak dari yang sudah ditargetkan yang tadinya 10 juta ya, mudah-mudahan itu bisa kita capai," kata dia.

Editor: Wahyu S.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending