KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo menekankan bahwa pemanfaatan kekayaan laut harus dilakukan secara arif dan bijak.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam acara Puncak Hari Maritim Nasional ke-59, hari ini.
Jokowi mengatakan, pemanfaatan sumber daya maritim harus berasaskan keberlanjutan.
"Laut harus kita jaga untuk kepentingan generasi sekarang dan juga generasi yang akan datang. Pemanfaatan sumber daya maritim itu perlu tapi harus secara arif dan bijak. Penangkapan ikan di laut itu perlu tapi pola penangkapannya harus terukur sesuai asas keberlanjutan sumber daya laut," kata Jokowi, Kamis (12/10/2023).
Menurut Jokowi, sikap arif dan bijak pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi akan membuat Indonesia menjadi negara yang kuat dan makmur berbasis kekuatan kemaritiman.
Baca juga:
- ESDM Bagikan 500 Ribu Rice Cooker, DPR Minta Tak Bebani Rakyat
- 68 Sungai Strategis Nasional Tercemar Mikroplastik
Jokowi meminta agar cara melihat laut diubah.
"Laut bukanlah pemisah, laut adalah penghubung antar pulau, laut bukanlah belakang rumah yang kita punggungi, tetapi laut adalah halaman rumah tempat kita menghadap, laut bukanlah tempat untuk membuang yang tidak kita perlukan, tapi laut adalah tempat kita bersandar hidup, laut adalah sumber penghidupan di mana banyak rezeki tersimpan di dalamnya, laut adalah anugerah Tuhan yang harus kita jaga, harus kita muliakan," katanya.
Jokowi mengajak mewujudkan Indonesia menjadi poros maritim dunia.
"Indonesia yang kuat, maju dan berkeadilan." Pungkas Presiden.
Editor: Rony Sitanggang