KBR, Jakarta – Program bagi-bagi rice cooker gratis oleh pemerintah tengah jadi perbincangan publik. Aturannya tertuang dalam Pasal 3 Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) bagi rumah tangga. Program yang menghabiskan anggaran sekira 347 miliar rupiah itu diharapkan mampu meningkatkan penggunaan energi bersih dan menjadi alternatif pengganti gas elpiji. Apakah bakal efektif?
Selain itu, Hari Kesehatan Mental yang jatuh tiap 10 Oktober diperingati oleh warga dunia. Terkait ini, salah satu isu kesehatan mental yang belakangan ramai dibahas publik adalah seputar inner child. Bagaimana kita tahu inner child kita terluka? Lantas, bagaimana kita berdamai dengannya? Selengkapnya akan dibahas bareng Psikolog, Aully Grashinta, M.Si.
1. Rice Cooker Gratis
Program bagi-bagi rice cooker gratis mendapat beragam respon. Semisal Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron yang menilai kebijakan itu seharusnya mempertimbangkan kebutuhan daya di masing masing rumah masyarakat penerima bantuan. Jika program ini justru membebani masyarakat, kata Herman, maka harus segera dievaluasi.
Rice cooker diperuntukkan bagi masyarakat yang belum memiliki Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) dan sesuai validasi dari pejabat setempat. Selain itu, penerima harus berdomisili di wilayah yang memperoleh asupan listrik bertenaga rendah serta dialiri listrik selama 24 jam.
Baca juga:
- ESDM Bagikan 500 Ribu Rice Cooker, DPR Minta Tak Bebani Rakyat
- Pemerintah Bagikan 500 Ribu Rice Cooker, Pengamat: Pemborosan
2. Perkara Inner Child
Kesehatan mental menjadi satu dari sederet masalah kesehatan yang paling disoroti oleh banyak orang di belahan dunia. Pada tahun 2022, WHO mencatat hampir satu miliar orang di seluruh dunia mengalami beberapa bentuk gangguan kesehatan mental.
Sedangkan di Indonesia, data tingkat depresi yang dimuat laman World Population Review 2023 menyebut kalo ada 9,1 juta kasus depresi di Indonesia. Selain itu, penelitian tersebut juga menemukan 1 dari 3 remaja Indonesia mempunyai masalah kesehatan di rentang usia 10-17 tahun.
Baca juga:
- Pandemi COVID-19 Perburuk Kesehatan Mental Anak
- Peluncuran Hotline Kesehatan Mental dan Website Umpan Balik untuk Membantu Pasien TBC
Simak bahasan selengkapnya di FOMO Sapiens pekan ini bersama Ian Hugen dan Fidelia Indhira. Akan ada juga obrolan soal daerah-daerah rawan politisasi SARA di Pemilu 2024.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id.