Bagikan:

FOMO Sapiens: Rice Cooker Gratis dan Perkara Inner Child

Program ini sebagai upaya peningkatan penggunaan energi bersih. Selain itu, 10 Oktober diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia.

NASIONAL

Jumat, 13 Okt 2023 15:00 WIB

rice cooker dan inner child

Ilustrasi highlight berita sepekan. (FOTO: KBR)

KBR, Jakarta – Program bagi-bagi rice cooker gratis oleh pemerintah tengah jadi perbincangan publik. Aturannya tertuang dalam Pasal 3 Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) bagi rumah tangga. Program yang menghabiskan anggaran sekira 347 miliar rupiah itu diharapkan mampu meningkatkan penggunaan energi bersih dan menjadi alternatif pengganti gas elpiji. Apakah bakal efektif?

Selain itu, Hari Kesehatan Mental yang jatuh tiap 10 Oktober diperingati oleh warga dunia. Terkait ini, salah satu isu kesehatan mental yang belakangan ramai dibahas publik adalah seputar inner child. Bagaimana kita tahu inner child kita terluka? Lantas, bagaimana kita berdamai dengannya? Selengkapnya akan dibahas bareng Psikolog, Aully Grashinta, M.Si.

1. Rice Cooker Gratis

Program bagi-bagi rice cooker gratis mendapat beragam respon. Semisal Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron yang menilai kebijakan itu seharusnya mempertimbangkan kebutuhan daya di masing masing rumah masyarakat penerima bantuan. Jika program ini justru membebani masyarakat, kata Herman, maka harus segera dievaluasi.

Rice cooker diperuntukkan bagi masyarakat yang belum memiliki Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) dan sesuai validasi dari pejabat setempat. Selain itu, penerima harus berdomisili di wilayah yang memperoleh asupan listrik bertenaga rendah serta dialiri listrik selama 24 jam.

Baca juga:

2. Perkara Inner Child

Kesehatan mental menjadi satu dari sederet masalah kesehatan yang paling disoroti oleh banyak orang di belahan dunia. Pada tahun 2022, WHO mencatat hampir satu miliar orang di seluruh dunia mengalami beberapa bentuk gangguan kesehatan mental.

Sedangkan di Indonesia, data tingkat depresi yang dimuat laman World Population Review 2023 menyebut kalo ada 9,1 juta kasus depresi di Indonesia. Selain itu, penelitian tersebut juga menemukan 1 dari 3 remaja Indonesia mempunyai masalah kesehatan di rentang usia 10-17 tahun.

Baca juga:

Simak bahasan selengkapnya di FOMO Sapiens pekan ini bersama Ian Hugen dan Fidelia Indhira. Akan ada juga obrolan soal daerah-daerah rawan politisasi SARA di Pemilu 2024.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id.



Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending