KBR, Jakarta – Akhir-akhir ini, media sosial terus dipenuhi dengan konten nirfaedah. Ditambah konten tersebut memiliki jumlah viewers yang cukup banyak dan hanya mementingkan popularitas. Kenapa?
Hari Kesehatan Mental Sedunia atau World Mental Health Day menjadi momen buat mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan mental. Survei Populix yang dirilis pada bulan Oktober ini menemukan bahwa lebih dari 50 % responden mengaku mengalami gejala masalah kesehatan mental selama enam bulan terakhir. Lalu, apa yang harus dilakukan seseorang ketika mengalami gejala gangguan kesehatan mental?
1. Konten Viral Nirfaedah
Pekan ini perbincangan warganet diramaikan kasus sejumlah Youtuber yang dipolisikan pasca membuat konten horror di sebuah rumah kosong di Bandung, Jawa Barat tanpa seizin pemilik rumah. Tak hanya itu, namun juga soal beragam konten nirfaedah yang malah viral ketimbang konten positif dan edukatif. Bagaimana selengkapnya?
Baca juga: Konten Paksa Berjilbab, Sekda DIY: Serahkan Pada Keamanan
2. Hari Kesehatan Mental Sedunia
Setiap tanggal 10 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia. Tahun ini temanya ‘Make Mental Health & Well Being for All a Global Priority’. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tahun 2022 ini terjadi berbagai perubahan, salah satunya adalah kebangkitan menjelang pasca pandemi. Sebab, COVID-19 juga menjadi salah satu pemicu krisis global untuk kesehatan mental jutaan orang.
Baca juga : Peluncuran Hotline Kesehatan Mental dan Website Umpan Balik untuk Membantu Pasien TBC
Dengarkan bahasan selengkapnya di FOMO Sapiens pekan ini bersama Ian Hugen dan Aika Renata, akan ada juga obrolan terkait kesenjangan gender dalam dunia kerja.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id