KBR, Jakarta- Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyiapkan seluruh dokter dari segala bidang di untuk bisa menangani pasien Covid-19. Ketua Umum IDI Daeng M Faqih mengatakan, telah meminta seluruh dokter untuk melatih diri menangani pasien Covid-19.
Kata dia, pelatihan itu disiapkan untuk menghadapi kondisi darurat jika jumlah dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) khusus Covid-19 berkurang karena meninggal.
"Makanya kemudian kita di internal untuk memenuhi penanganan itu, kita sudah meminta seluruh dokter untuk melatih dirinya supaya kalau dalam kondisi skenario terburuk, itu seluruh dokter siap bisa menangani dan mahir serta ahli menangani Covid-19 ini," kata Daeng dalam kanal Youtube Komnas HAM, Senin (12/10/2020).
Ketua Umum IDI Daeng M Faqih memaparkan, jumlah dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) untuk penanganan Covid-19 tidak banyak. Untuk dokter spesialis paru di seluruh Indonesia jumlahnya tidak sampai 2 ribu. Begitu juga jumlah dokter penyakit dalam yang menangani Covid-19 khusus konsultan paru sekitar 6 ribu.
Hingga 9 Oktober 2020, IDI mencatat 132 dokter meninggal akibat Covid-19. Sementara itu menurut Daeng, tren kasus sejak Maret sampai September akhir belum menunjukan puncak. Ia memprediksi tren kasus masih akan terus menanjak.
Per 12 Oktober, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat adanya 3.267 penambahan kasus Covid-19. Sehingga total akumulasi mencapai 336.716 kasus.
Editor: Rony Sitanggang
(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun)