KBR, Jakarta- Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Fadjroel Rachman menyebut telah diminta Presiden Joko Widodo membantu dalam pemerintahan. Fadjroel menyatakan kesediaannya.
Tawaran masuk dalam birokrasi tersebut tiba, setelah ia mendapat jabatan komisaris utama di BUMN karya, empat tahun. Fadjroel tak merinci jabatan yang ditawarkan Jokowi, antara menteri atau staf yang membantunya di Istana.
Fadjroel juga belum berencana melepas jabatannya sebagai komisaris utama Adhi Karya.
"Saya bersedia. Saya mengatakan kepada Pak Jokowi bahwa saya bersedia menerima apapun yang diperintahkan kepada saya. (Akan mundur jadi jabatan di PT Adhi Karya?) Sementara ini belum ada kepastian itu, tapi akan dibicarakan lebih jauh soal tugas yang diberikan, apakah harus mundur atau tetap berada di sana. Belum ada pembicaraan lebih jauh," kata Fadjroel di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (21/10/2019).
Saat menyinggung jabatan di pemerintahan, Fadjroel langsung bersedia menerima tawaran Jokowi. Ia mengklaim memiliki kompetensi untuk mengisi jabatan yang masih dirahasiakannya tersebut, lantaran berpendidikan di bidang ekonomi, hukum, dan komunikasi politik. Fadjroel pun memberi petunjuk jabatannya nantinya akan banyak berinteraksi dengan media massa.
Fadjroel
mengatakan, pertemuannya dengan Jokowi berlangsung sekitar 20 menit. Dalam pertemuan itu, kata dia, Jokowi lebih banyak membahas pidato usai pelantikannya di gedung MPR, kemarin.
- Mahfud MD, bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD;
- Nadiem Makarim, CEO dan pendiri Gojek Nadiem Makarim;
- Wishnutama, Komisaris Utama NET Mediatama Televisi;
- Erick Thohir, pendiri Mahaka Group;
- Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar dan Menteri Perindustrian petahana;
- Pratikno, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Kabinet Kerja jilid I;
- Nico Harjanto, staf khusus Mensesneg;
- Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra;
- Edhy Prabowo, Wakil Ketua Umum Gerindra.
Presiden Jokowi juga mengundang Kapolri Tito Karnavian ke Istana. Namun, Tito mengaku kedatangannya bukan untuk membahas posisi menteri, melainkan membahas keamanan nasional.
Presiden Jokowi akan mengumumkan susunan kabinet lengkapnya pada Rabu pagi (23/10/2019), kemudian dilanjutkan dengan pelantikan pada hari yang sama.
Editor: Rony Sitanggang