KBR, Jakarta - Pukul 08.55 WIB Kamis pagi ini (31/10/2019) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun tipis ke zona merah 0,08 persen atau 5,18 poin di level 6.290,57.
Meski begitu, pergerakan IHSG dalam perdagangan hari ini diproyeksikan masih mampu melanjutkan penguatan di hari ketiga.
Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG masih kokoh pertahankan penguatan setelah berhasil ditutup menguat 0,23% di level 6.295,75 pada penutupan 30 Oktober 2019.
Sementara itu, kurs rupiah pada pukul 08.46 WIB, menguat 27 poin atau 0,19 persen ke level Rp14.004 per dolar AS. Sementara indeks dolar AS melemah 0,336 poin atau 0,34 persen ke posisi 97.310.
Nilai tukar rupiah diprediksi masih melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis (31/10) ini. Hal itu lantaran pasar cenderung menanti kepastian kebijakan moneter bank sentral Amerika The Fed yang diprediksi kembali memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps).
Sikap menanti oleh pasar tersebut telah mendorong rupiah untuk bergerak terbatas.
Shanghai Menguat
Berbeda dengan Indonesia, saham-saham China dibuka menguat pada perdagangan Kamis pagi, setelah
turun dalam dua hari sebelumnya.
Indikator utama Indeks Komposit
Shanghai naik 0,19 persen menjadi diperdagangkan di 2.944,84 poin.
Mengutip ANTARA, indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua
China, dibuka bertambah 0,28 persen menjadi diperdagangkan pada 9.709,10
poin.
Sementara itu, Indeks ChiNext yang melacak saham-saham
perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, bertambah
0,26 persen menjadi dibuka pada 1.688,42 poin.
Indeks
ChiNext, bersama dengan Indeks Komponen Shenzhen dan Indeks Papan SME
(perusahaan kecil dan menengah) Shenzhen, mencerminkan kinerja saham
yang terdacatat di Bursa Efek Shenzhen.
Editor: Agus Luqman