KBR, Jakarta- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengklaim realisasi investasi di Pulau Jawa periode Juli-September 2019 naik dibanding periode yang sama tahun lalu. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut kenaikannya mencapai 14 persen lebih pada triwulan III 2019.
"Selama periode Triwulan III tahun 2019, realisasi investasi di Pulau Jawa sebesar Rp112,1 trilliun, naik 14,4 persen dari Triwulan III tahun 2018 sebesar Rp98 trilliun," jelas Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, seperti dilansir situs Kementerian Kominfo, Kamis (31/10/2019).
BKPM melaporkan, selama Juli-September 2019 ada lima wilayah paling banyak menerima aliran investasi:
- DKI Jakarta: Rp41,1 triliun
- Jawa Barat: Rp33,4 triliun
- Jawa Timur: Rp14,8 triliun
- Riau: Rp13,1 triliun
- Jawa Tengah: Rp11,1 triliun
"Capaian investasi periode ini berhasil menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 212.581 orang," kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Singapura Investor Terbesar
Jika dihitung dari Januari-September 2019 nilai total investasi yang diterima Indonesia sudah mencapai Rp601,3 triliun.
Selama periode tersebut ada lima negara menjadi investor terbesar di Indonesia:
- Singapura: Rp75,8 triliun
- Tiongkok: Rp46,3 triliun
- Jepang: Rp44,9 triliun
- Belanda: Rp29,4 triliun
- Hong Kong: Rp23,8 triliun
Adapun lima sektor usaha penerima investasi terbesar:
- Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi: Rp111,1 triliun
- Listrik, Gas dan Air: Rp95,9 triliun
- Konstruksi: Rp48,9 triliun
- Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran: Rp47,4 triliun
- Pertambangan: Rp44,7 triliun
Editor: Sindu Dharmawan