KBR, Jakarta- Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tito Karnavian mengatakan, penetapan Siaga 1 merupakan keputusan pemimpin Korps Brimob. Ia baru mengetahui belakangan soal penetapan status keamanan menjelang Pilkada Serentak 2017.
"Saya juga tidak diberi tahu, itu inisiatif dari Brimob sendiri. Maksudnya untuk meningkatkan kewaspadaan. Mereka kan perlu waktu untuk kegiatan itu, mereka perlu konsolidasi, ada latihan-latihan," kata Tito Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Senin (31/10/16).
Menurut Tito, Korps Brimob berhak menentukan status keamanan demi meningkatkan kewaspadaan. Sehingga ia tak mempermasalahkan hal tersebut. Dengan ditetapkan status Siaga 1 ini selanjutnya Brimob akan menentukan strategi dan dan latihan untuk konsolidasi.
"Mereka memerlukan waktu untuk itu. Mereka perlu menyiapkan alat dan lain-lain," kata Tito.
Sebelumnya beredar surat pemberitahuan kepada seluruh anggota Brimob untuk siaga I. Pemberitahuan itu dikirim melalui surat yang ditandatangani oleh Wakil Komandan Korps Brimob, Anang Revandoko.
Pasukan Brimob di seluruh Indonesia diminta siap dalam menerapkan status siaga I. Ini dilakukan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dalam pemilihan kepala daerah serentak 2017.
Editor: Rony Sitanggang