KBR, Jakarta- Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menduga penyerangan terhadap Kapolsek Tangerang Kota dan dua polisi lainnya dilakukan oleh pelaku tunggal. Juru Bicara Polri, Boy Rafli Amar mengatakan, pelaku berinisial SA menyerang polisi menggunakan golok di Pos lantas jalan Perintis Kemerdekaan, Tangerang kota, pagi tadi.
"Saat ini tiga korban dilarikan Rumah Sakit dan dilakukan perawatan. Demikian pelaku yang mengalami luka tembak juga dilakukan perawatan dengan tim medis kita. Sementara beberapa barang bukti yang di temukan di TKP ada 2 senjata tajam dan dua buah benda yang diduga bom pipa," kata Boy di Mabes Polri, Kamis (20/1 0/16).
Benda yang diduga bom pipa sudah dibawa petugas. Boy mengatakan, bahan peledak yang ditemukan masih aktif. Petugas sedang menyelidiki kandungan dan isi bahan peledak tersebut.
"Sementara dalam upaya untuk mengurai dari bahan peledak yang ditemukan," ujarnya.
Polisi masih melakukan olah TKP dan meminta keterangan masyararakat di sekitar sana. Petugas dari Densus 88 Antiteror juga diterjunkan untuk melakukan penyelidikan lebih jauh. Sampai saat ini polisi belum menemukan keterkaitan pelaku dengan kelompok teroris tertentu.
"Kita belum mendapat informasi berkaitan dengan adanya pihak-pihak lain," kata Boy.
Polisi juga belum menyimpulkan apa motif pelaku melakukan penyerangan. Boy mengatakan, polisi belum bisa meminta keterangan dari SA. Karena pelaku harus dirawat terlebih dahulu di Rumah Sakit Polri, Kramatjati.
"Melihat dari sifat penyerangan, ini mengarah kepada mereka yang punya latar belakang teror," kata Boy.
Di lokasi kejadian, terdapat stiker ISIS yang tertempel di tiang pos polisi. Boy mengatakan, polisi belum memastikan apakah itu dipasang pelaku atau sudah terpasang sebelumnya.
"Itu belum jelas seperti apa," ujar Boy.
Editor: Rony Sitanggang