KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo optimistis Indonesia tidak akan kalah dalam persaingan dengan negara lain.
Untuk itu, Jokowi meminta masyarakat agar tidak khawatir membuka diri dalam berkompetisi. Sebab dia meyakini masyarakat Indonesia mampu bersanging dengan tenaga kerja dari negara lain.
Bahkan menurutnya, pesaing dari luar merupakan pemicu untuk melecut semangat di dalam negeri.
"Kita ini kadang-kadang kalau mendatangkan pesaing, udah ramai duluan, nanti dicaplok, tidak, kita ini bangsa besar, tidak perlu takut dengan persaingan. Kita ini bangsa besar, tidak perlu khawatir dengan kompetisi, nggak," kata Jokowi di Muktamar Al Khairiyah, Cilegon, Banten, Sabtu (22/10/2016).
"Kita sudah terbiasa menderita, jadi bertarung itu pasti lebih berani, tapi kalau udah enak-enak, waduh udah enak, kita ini punya karakter seperti itu," tambahnya.
Jokowi pun melanjutkan, banyak bukti nyata yang menunjukkan persaingan dengan negara lain membuat bangsa Indonesia justru semakin maju. Misalnya, bank-bank pemerintah (BUMN) yang kini mampu meningkatkan kualitas dan pelayanan setelah bank-bank swasta diperbolehkan masuk.
"Dulu kan hanya bank pemerintah, BRI, BNI, dulu kalau jam 13-14 sudah tutup, karena mereka nggak ada pesaing, nggaka ada swasta, tapi kalau begitu ada pesaing, lihat langsung menjadi 170an bank, langsung semua berbenah-benah, kantornya, pelayanan diperbaiki," paparnya.
Baca juga:
Dia juga memberikan contoh perbaikan yang dilakukan Pertamina setelah pesaing dari swasta masuk. Jokowi mengklaim justru SPBU-SPBU Pertamina saat ini jauh lebih maju dibanding terdahulu.
"Begitu diberi pesaing, langsung dari luar semua orang takut, nanti kalah bersaing, tidak, ternyata sekarang mereka lebih baik dari yang dari luar, kalah Total, Shell, semuanya kalah, " tuturnya.
Editor: Nurika Manan