KBR, Jakarta - Kepolisian Indonesia (Polri) mengklaim telah melakukan antisipasi untuk mencegah bentrokan di Aceh Singkil. Juru bicara Polri Suharsono mengatakan, ratusan aparat telah diterjunkan di lapangan untuk menjaga rumah-rumah ibadah. Namun lantaran jumlah massa yang lebih besar membuat aparat kewalahan.
"Antisipasi tentu sudah dilakukan, di tempat-tempat itu kan juga dijaga aparat. Sehingga kalau tidak tercium, ya tercium.Wong ada rapat yang dipimpin oleh Pak Bupati. Kemudian rumah-rumah ibadah itu dilakukan penjagaan baik dari kepolisian maupun TNI. Penjagaan dilakukan, jumlah petugas yang melakukan pengamanan di lokasi, tentu tak sebanding dengan jumlah massa yang ratusan itu," kata Suharsono di Mabes Polri, (14/10).
Suharsono menambahkan, sampai saat ini kepolisian telah meminta keterangan 45 orang. Kata dia, pihaknya juga tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Sementara warga yang semula mengungsi telah berangsur kembali ke rumah masing-masing.
Sebelumnya rusuh pecah di Aceh Singkil. Sekelompok orang menyerang dan
membakar gereja. Akibat peristiwa itu satu orang dilaporkan tewas dan
empat luka-luka.
Editor: Rony Sitanggang