KBR, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta penambahan anggaran 2 triliun pada RAPBN Perubahan 2016. Ini menyusul dipotongnya anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dari 15 triliun menjadi 13 triliun rupiah pada RAPBN 2016. Kendati demikian, Susi tetap memprioritaskan 70 persen alokasi anggaran kepada pihak terkait seperti nelayan dan pembudidaya.
"Karena ada defisit ya dibagi-bagi. Ya nggak apa-apa, cuma kita nanti kalau ada APBNP ya minta dikembalikan, supaya kita bisa memberikan lebih banyak lagi kepada stakeholder. (Apa yang akan dilakukan?) Ya diratain aja semua, karena sedikit sana, sedikit sini, sambil kita timbang mana yang prioritas mana yang tidak," kata Susi di KKP, Jumat (30/10).
Susi Pudjiastuti menambahkan, pemotongan anggaran ini disiasati dengan memangkas program pendukung, di antaranya, tunjangan kinerja dan kegiatan operasional.
Sebelumnya, Menteri Susi mengeluhkan pemotongan anggaran tersebut kepada Komisi IV DPR. Kata dia, pemotongan ini kurang adil mengingat kinerja kementeriannya termasuk paling tinggi dibanding kementerian lain.
Editor: Rony Sitanggang