KBR, Jakarta - Kepolisian Metro Jaya menyatakan ledakan bom Mal Alam Sutera tidak terkait jaringan teroris. Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian mengatakan, pelaku bom Leopard Wisnu Kumara (LO) melakukan aksi sendiri. Kata dia, motif peledakan murni ekonomi. Pelaku memeras pengelola mal untuk memberikan uang sebesar 300 juta rupiah.
"Pelaku ini tidak terkait sama sekali dengan jaringan-jaringan teror yang sudah dipetakan oleh kepolisian selama ini. Jadi pelakunya adalah pelaku tunggal dan motifnya pun juga bukan dalam rangka ideologi, tapi lebih banyak ke masalah ekonomi untuk melakukan pemerasan untuk mendapatkan uang. Belajar bom dari internet, mempelajari target juga sendiri, dan melakukan serangan itu sendiri juga," kata Tito di Polda Jakarta, Kamis (29/10).
Tito Karnavian menambahkan, tersangka Leopard (LO) mengakui bertanggung jawab dalam aksi bom serupa di tempat yang sama pada tanggal 6 dan 9 Juli lalu.
Selama beraksi, pelaku diketahui telah membuat lima bom, dua
diantaranya meledak di Mal Alam Sutera pada 9 Juli dan kemarin, 28
Oktober. Dua bom lain gagal meledak, sementara satu bom dijinakkan oleh
tim gegana Polri. Selain menangkap pelaku, kepolisian menyita barang
bukti termasuk bahan peledak di rumahnya di Serang, Banten.
Editor: Rony Sitanggang