KBR, Jakarta - Pengesahan Anggaran Negara, APBN 2016 kembali diskorsing.
Ketua rapat paripurna, Taufik Kurniawan memutuskan penundaan hingga pukul 19.00
WIB. Sidang paripurna akan memberikan kesempatan sekali lagi kepada komisi
untuk lobi mengenai RAPBN 2016. Meskipun, dari 10 fraksi, hanya satu fraksi
yakni Gerindra yang menolak RAPBN tersebut.
"Dari meja pimpinan kita mengusulkan untuk kita membuat redaksional kesimpulan
yang mengakomodir dari fraksi-fraksi. Kami paham seluruh fraksi
menginginkan yang terbaik bagi rakyat. Tetapi kita harus tahu betul menganut
asas kehati-hatian, apakah itu PMN, prioritas program pemerintah atau yang
lain. Sehingga kami usulkan skors untuk lobi." Pinta Ketua Rapat, Taufik Kurniawan.
Sidang paripurna penetapan APBN 2016 berjalan alot. Sidang yang dimulai pukul
10.00 pagi tadi, dihujani kritik DPR terhadap RAPBN 2016 yang diajukan
pemerintah. Pemerintah dan Komisi VI menyepakati adanya Penyertaan Modal Negara PMN
kepada BUMN sebesar Rp 34,3 triliun untuk 24 perusahaan. Namun, dalam rapat
Banggar kemarin, disepakati BUMN yang mengajukan PMN harus melalui Komisi
Anggaran DPR terlebih dulu.
Editor: Rony Sitanggang