KBR, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan merilis hasil penyelidikan kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 pada akhir bulan ini.
Pesawat jenis Airbus A320-200 itu mengalami kecelakaan jatuh di Selat Karimata, akhir tahun lalu.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, mengatakan semua proses penyelidikan data kotak hitam AirAsia dilakukan di Indonesia.
Menurut Soerjanto, penyelidikan lebih mudah karena kondisi kotak hitam baik rekaman data penerbangan (flight data recorder/FDR) maupun rekaman percakapan kokpit (cockpit voice recorder/CVR) saat ditemukan masih dalam kondisi baik.
"Data-datanya semua baik, bisa kita play di Indonesia. Jadi kita akan publish untuk kasus AirAsia pada akhir Oktober ini," kata Soerjanto, Rabu (7/10).
Pesawat AirAsia bernomor QZ8501 jurusan Surabaya-Singapura jatuh di Selat Karimata akhir tahun lalu. Pesawat hilang kontak 40 menit setelah lepas landas pada 8 Desember 2014. Pesawat itu membawa 162 orang, termasuk 7 kru penerbangan di dalamnya. Seluruh penumpang meninggal.
Editor: Agus Luqman
Hasil Penyelidikan Musibah AirAsia QZ8501 Diumumkan Akhir Oktober
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, mengatakan semua proses penyelidikan data kotak hitam AirAsia dilakukan di Indonesia.

Rekaman penyelam terhadap serpihan badan pesawat AirAsia yang jatuh dan ditemukan di Selat Karimata, akhir 2014. (Foto: setkab.go.id)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai