KBR, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membantah kewalahan menangani bencana asap di enam provinsi. Kepala BNPB Willem Rampangilei mengklaim upaya penanganan menunjukkan banyak keberhasilan. Salah satunya dari berkurangnya titik api yang terpantau melalui citra satelit. Ia menargetkan bencana kebakaran dan asap berhasil ditangani satu bulan mendatang, bertepatan dengan datangnya musim hujan.
"Semuanya masih dalam kontrol, itu bisa dilihat capaian-capaian, kemajuan-kemajuan. Untuk asap ini memang perlu waktu, ditentukan oleh jumlah air nanti untuk menyiram ini. Saya harapkan dalam satu bulan ini bisa selesai, artinya dalam akhir Oktober atau awal November, kita lihat di samping tantangan sifat dari gambut itu sendiri, kedua adalah masalah cuaca, masalah kekeringan ini, akan berakhir pada bulan November sesuai prediksi kita," kata Willem di BNPB, (1/10)
Willem Rampangilei menambahkan, BNPB mengakui sebaran titik api masih banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Kata dia, BNPB tetap melanjutkan pemboman air lewat darat dan udara, serta modifikasi cuaca. Selain itu, pihaknya juga mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo untuk membuat sekat kanal di dua provinsi yakni Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
BNPB Klaim Pemadaman Karhutla Berhasil
Indikatornya dari berkurangnya titik api yang terpantau satelit.

Ilustrasi: Kebakaran hutan di Muara Enim, Sumatera Selatan (Foto: KBR/Aldo)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai