BNPB Fokuskan Pemadaman di Sumsel
Pemadaman difokuskan ke wilayah OKI dan Musi Banyuasin karena di sanalah sumber api dan lokasi gambut yang kondisinya rentan terbakar

Ilustrasi: Presiden Joko Widodo saat meninjau karhutla di OKI, Sumsel September lalu (Foto: Setkab)
KBR, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memfokuskan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Sekretaris Utama BNPB Dody Ruswandi menyebut bahwa saat ini pemadaman kebakaran di Sumatera Selatan terus dilakukan dengan bantuan pesawat dari Malaysia dan Singapura.
Kata Dody, pemadaman difokuskan ke wilayah OKI dan Musi Banyuasin karena di sanalah sumber api dan lokasi gambut yang kondisinya rentan terbakar. Meski begitu, Ia menyebut bahwa hasil dari operasi pemadaman hari ini baru bisa diketahui nanti malam. Menurut Dodi, tim BNPB dan negara tetangga melakukan briefing pada pagi hari dan baru rapat pada malam harinya untuk evaluasi di posko penanganan kebakaran.
"Sekarang kita bombardir asap di belakang OKI, Jadi kita ngebom di belakang asap. Untuk Pesawat Malaysia ke Pangkal Pinang masuk dari OKI. Ini operasi baru," kata Dody (12/10/2015).
Dody menambahkan untuk penanggulangan kabut asap, BNPB sudah mengeluarkan dana hingga sekira 387 Miliar Rupiah untuk operasi darat dan udara. Informasi yang didapatnya dari BMKG mengungkap bahwa tanggal 15 Oktober nanti hujan buatan sudah memungkinkan untuk dilakukan karena diperkirakan sudah adanya awan di beberapa daerah.
Editor: Rony Sitanggang
Kata Dody, pemadaman difokuskan ke wilayah OKI dan Musi Banyuasin karena di sanalah sumber api dan lokasi gambut yang kondisinya rentan terbakar. Meski begitu, Ia menyebut bahwa hasil dari operasi pemadaman hari ini baru bisa diketahui nanti malam. Menurut Dodi, tim BNPB dan negara tetangga melakukan briefing pada pagi hari dan baru rapat pada malam harinya untuk evaluasi di posko penanganan kebakaran.
"Sekarang kita bombardir asap di belakang OKI, Jadi kita ngebom di belakang asap. Untuk Pesawat Malaysia ke Pangkal Pinang masuk dari OKI. Ini operasi baru," kata Dody (12/10/2015).
Dody menambahkan untuk penanggulangan kabut asap, BNPB sudah mengeluarkan dana hingga sekira 387 Miliar Rupiah untuk operasi darat dan udara. Informasi yang didapatnya dari BMKG mengungkap bahwa tanggal 15 Oktober nanti hujan buatan sudah memungkinkan untuk dilakukan karena diperkirakan sudah adanya awan di beberapa daerah.
Editor: Rony Sitanggang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai