KBR, Jakarta - Jalur pendakian Gunung Semeru, Jawa Timur ditutup total hingga batas waktu yang belum ditentukan akibat kebakaran hutan. Menurut Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS), Ayu Dewi Utari, luas lahan yang terbakar saat ini mencapai 50 hektare dan berada di kemiringan 60-70 derajat. Itu sebab, tim pemadam kesulitan untuk memadamkan api.
"Kalau sampai dengan saat ini lebih besar lagi dari kemarin lebih kurang 50 hektare terbagi di beberapa titik. Paling banyak Blok Watu Rejeng dan Landengan Dowo itu sudah hampir jadi satu, kalau yang lainnya kecil-kecil. Pendakian Semeru kita tutup total sampai waktu yang tidak ditentukan. Karena dari titik itu ada 2 titik yang longsor," jelas Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS), Ayu Dewi Utari kepada KBR, Minggu (25/10/2015).
Ayu Dewi Utari menduga kebakaran tersebut disebabkan kelalaian pendaki. Sementara untuk mencegah adanya korban, kata Ayu, pihaknya telah menutup jalur pendakian baik yang resmi atau ilegal.
Selain itu, hewan endemik seperti Macan Tutul, Babi Hutan dan Elang Jawa, menurut pantauannya masih aman. Ia menduga, hewan tersebut melarikan diri ke area pedalaman hutan yang lebih lembab.
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai