KBR, Jakarta - Pengumuman kabinet di bawah kepemimpinan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dipastikan tak diumumkan ini.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Hal ini lantaran, pihaknya masih menyeleksi orang-orang yang tepat menduduki kursi menteri. Apalagi sudah ada tanda merah terhadap sejumlah kandidat menteri yang sebelumnya diajukan ke KPK dan PPATK. Demi kebaikan pemerintahan mendatang, kata JK, calon menteri yang mendapat tanda merah tak akan dipilih.
“Tim yang berkerja lima tahun perlu hati-hati perlu cari orang yang benar-benar bagus, yang bebas dari segala masalah, kita harus pertimbangan rekomendasi KPK,” tutur Wapres Jusuf Kalla di kantornya.
“Kan kita sudah janji cari menteri yang kredibel.”
Sementara itu postur kabinet akan diumumkan 1-2 hari mendatang. Susunan kabinet juga dipastikan bakal seimbang dari berbagai unsur. Menurut Jusuf Kalla, kabinet akan mengharmonisasikan berbagai unsur seperti suku, agama dan gender. Dengan begitu, menurut JK, seluruh aspirasi gagasan dan ide bisa tertampung dan dijalankan dengan ideal.
“Kita seimbangkan seperti dahulu yang teknokrat, atau profesional, dari non partai maupun partai, bagaimana kita mengharmonisasikan ini kan kabinet nusantara, dari pulau Jawa, Kalimantan, mesti diseimbangkan juga soal agama, harus seimbang laki-laki dan perempuan.”
Wakil Presiden Jusuf Kalla membenarkan ada masukan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri soal nama-nama yang akan masuk kabinet Jokowi-JK. Menurut JK, masukan itu jadi bahan pertimbangkan untuk menentukan siapa yang menduduki kursi menteri. Namun keputusan tetap di tangan Jokowi.
“Sebagai Ketua Partai kan semua ketua partai kita berkonsultasi semua ketua partai, apalagi Bu Mega, pastilah,” jelas Jusuf Kalla. “Ttapi Pak Jokowi dan saya tidak bisa didesak, bahwa direkomendasikan itu pasti, tetapi tidak didesak.”
Sempat dikabarkan kalau Megawati Soekarnoputri ingin memasukkan sejumlah calon menteri, baik kader partai maupun kalangan profesional yang rekam rejaknya diragukan. Tarik-menarik kekuatan politik dianggap merecoki Presiden Joko Widodo dalam menyusun anggota kabinet.
KPK dan PPATK telah memberikan hasil rekam jejak 43 kandidat menteri Jokowi-JK. Dari 43 orang tersebut, Jokowi akan memilih 33 figur untuk mengisi kursi kabinetnya. Hari ini Presiden Jokowi menyatakan ada 8 nama yang dianggap bermasalah sesuai rekomendasi KPK dan PPATK.
Editor: Citra Dyah Prastuti