Bagikan:

Tingkatkan Pemerimaan Pajak, Dirjen Pajak Minta Duit Lebih

KBR, Jakarta- Dirjen Pajak Fuad Rahmany menyebutkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) butuh dana lebih besar untuk menggenjot penerimaan pajak. Salah satunya dengan aktif melakukan penagihan langsung kepada wajib pajak.

NASIONAL

Selasa, 28 Okt 2014 15:43 WIB

Author

Eli Kamilah

Tingkatkan Pemerimaan Pajak, Dirjen Pajak Minta Duit Lebih

pajak

KBR, Jakarta - Dirjen Pajak Fuad Rahmany menyebutkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) butuh dana lebih besar untuk menggenjot penerimaan pajak. Salah satunya dengan aktif melakukan penagihan langsung kepada wajib pajak.

Menurut Fuad, wajib pajak (WP) perlu ditagih terus menerus. Bahkan kalau perlu diancam dengan aturan yang ada jika tidak mau membayarkan pajaknya. Saat ini, kata Fuad hanya 20 persen saja masyarakat Indonesia yang secara sukarela membayar pajak mereka.

“Banyak orang yang nggak ada bos, kalau ngga didatangi nanti nggak bayar. Makanya perlu didatangin, itu ada biaya bensin, itu orang pajak besar biaya operasionalnya, karena WP kita jutaan. Kalau kita pasif makanya ini yang terjadi, mandek mandek terus. Cuman 20 persen dari masyarakat Indonesia bayar pajak dengan sukarela,” kata Fuad di Jakarta, Selasa (28/10).

Sebagaimana diketahui bahwa target penerimaan pajak tahun 2014 sebesar Rp1.072,38 Triliun. Untuk mencapai target tersebut memerlukan strategi, antara lain melalui Penegakan Hukum bagi Penghindar Pajak. Untuk memberikan rasa keadilan bagi Wajib Pajak yang sudah patuh, maka Wajib Pajak yang melakukan pelanggaran kewajiban perpajakan harus dilakukan penegakan hukum dengan cara pemeriksaan, penyidikan dan penagihan.

Sementara DJP memperkirakan realisasi penerimaan pajak hingga akhir tahun penerimaan pajak hanya bisa mencapai 94 pesen.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending