Bagikan:

Soal Pengumuman Kabinet, Presiden Jokowi: Belum Ada dari KPK

Kabinet belum bisa diumumkan sampai malam ini.

NASIONAL

Kamis, 23 Okt 2014 23:13 WIB

Author

Abu Pane

Soal Pengumuman Kabinet, Presiden Jokowi: Belum Ada dari KPK

Presiden Jokowi, kabinet rakyat

KBR, Jakarta - Setelah batal mengumumkan susunan menterinya kemarin, malam ini Presiden Jokowi mengumpulkan wartawan untuk datang ke Istana. 


Sekitar jam 21 baru beredar informasi soal rencanan Presiden Jokowi melakukan konferensi pers soal kabinet di Istana. Sekitar jam 22 lewat, Presiden Jokowi keluar dan menyapa wartawan untuk kemudian menyampaikan konferensi pers secara singkat. 


Presiden Jokowi mengatakan kalau tidak ada tes kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) untuk menyeleksi menteri untuk kabinet pemerintahan yang baru. Kata dia, pemilihan menteri dilakukan berdasarkan rekam jejaknya. Salah satunya dengan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). 


Karena itu begitu ada rapor merah dan kuning dari KPK sebanyak delapan nama, Presiden harus memasukkan nama-nama pengganti kepada KPK.  


"Yang kemarin, nama- nama yang sudah direkomendasikan dari KPK tidak boleh, kita harus serahkan yang baru lagi," jelas Presiden Jokowi. "Sampai sekarang dari KPK belum ada."


Sampai akhir konferensi pers yang hanya berlangsung sekitar tujuh menit itu, Presiden Jokowi tetap belum menentukan waktu dan tempat pengumuman kabinet. Ia meminta masyarakat sabar menunggu. 


Sebelumnya, bekas Deputi Tim Transisi Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla, Andi Widjajanto memastikan postur Kabinet Pemerintyahan Jokowi selesai dibentuk. Kata dia, semua calon menteri sudah dimasukkan ke dalam pos mereka masing-masing. Andi Widjajanto bahkan bersiap 'pensiun' begitu kabinet dilantik. 



Editor: Citra Dyah Prastuti 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending