KBR, Jakarta - Pemimpin DPR berharap fraksi PDIP, PKB, Partai Hanura, Partai Nasdem dan PPP segera menyetor nama anggotanya untuk ditempatkan ke komisi dan kelengkapan dewan.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan semakin lama menunda akan makin menghambat kerja dewan.
Misalnya tenaga ahli hingga kini belum dapat ditentukan karena harus diputuskan di Badan Legislasi, sementara keanggotaan Badan Legislasi belum terbentuk. Fadli meminta paling tidak sore ini, nama –nama anggota fraksi sudah masuk agar secepatnya dapat digelar pemilihan pemimpin komisi.
“Ada lima fraksi yang telah menyerahkan nama-nama, dan seharusnya kita memang sudah harus bekerja secepatnya. Namun saya kira kita masih toleransi waktu. Sesuai dengan tata tertib harusnya 1x24 jam,” kata Fadli Zon.
Fraksi Partai Nasdem sengaja menunggu dahulu pengumuman kabinet Presiden Jokowi untuk kemudian menyerahkan nama anggota yang ditempatkan di komisi-komisi. Anggota Fraksi Partai Nasdem Zulfan Lindan mengatakan pihaknya ingin memastikan bagaimana struktur kabinet pemerintah, mengingat perubahan-perubahan itu akan juga dibahas di DPR karena terkait dengan kerja komisi-komisi.
“Bukannya kami ingin menunda-nunda dalam menyerahkan, atau mempermainkan sidang ini. Tetapi memang ada hal yang harus ditunggu. Karena kan partner kerja kita pemerintah. Kalau nanti pemerintah memutuskan yang lain dan kita sudah membentuk komisi,“ kata Zulfan Lindan di Gedung DPR, Rabu (22/10/2014).
Zulfan menambahkan, pihaknya membantah adanya kesan bahwa penundaan disebabkan Partai Nasdem ingin menjadi pimpinan komisi. Kata dia, secara khusus Partai Nasdem ingin bekerja sungguh-sungguh tanpa mengincar jabatan di komisi.
Paripurna DPR sudah mengesahkan anggota-anggota fraksi yang ditempatkan di komisi dan alat kelengkapan dewan. Sebanyak lima fraksi yakni fraksi PDIP, PKB, Partai Hanura, Partai Nasdem dan PPP belum menyetorkan nama. Fraksi PDIP baru akan menyetor nama jika fraksi partai yang tergabung dalam KMP setuju menggunakan musyawarah mufakat untuk memilih ketua komisi.