KBR68H, Surabaya - Pelaksanaan muktamar VIII partai persatuan pembangunan (PPP) di Surabaya, telah menetapkan Romahurmuziy menjadi ketua umum PPP periode 2014 - 2019.
Penetapan Romahurmuziy dilakukan secara aklamasi dalam sidang ke 6 muktamar PPP oleh pimpinan sidang Suharso Mauarfa. Saat ini ketua umum terpilih diberi kewenangan untuk menyusun tim formatur.
Ketua umum PPP Romahurmuziy dalam keterangan pers usai pemilihan mengatakan, saat ini pihaknya telah memilih 10 anggota tim formatur diantaranya, Emron Pangkapi, Suharso Manuarfa, Musyafa Noor, ketua DPW Banten Mardiono dan ketua DPW Kalimantan Barat Ahmadi.
10 anggota tim formatur ini akan memimpin sidang di komisi-komisi, untuk menentukan susunan pengurus harian DPP PPP, Majelis Pakar, Majelis Pertimbangan Syariah dan anggota Mahkamah partai untuk masa bakti 2014-2019.
Setelah terbentuk susunan pengurus harian DPP pihaknya memastikan PPP akan bergabung dalam koalisi Indonesia Hebat di bawah pemerintahan Jokowi - JK.
“Pada dasarnya dalam kacamata PPP tidak mengenal konsep oposisi yang sesungguhnya dalam kabinet presidensial, Hal ini yang akan menjadi patokan PPP ke depan,” kata Rommi usai pemilihan ketua umum, kamis (16/10).
Rommi mengharapkan, tim formatur mampu menyusun pengurus harian DPP PPP secepatnya. Sementara itu, ada 3 komisi yang akan dibentuk diantaranya yakni komisi organisasi dan komisi khitoh.
Editor: Antonius Eko
