KBR, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku telah menemui Presiden terpilih Jokowi untuk membicarakan soal kursi menteri dan dukungan di parlemen. Menurut Sekjen PPP Romahurmuzy, pertemuan yang dilakukan pekan lalu, merupakan bagian dari komunikasi politik untuk mendukung pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Kata dia dalam pertemuan itu juga dibicarakan soal PPP yang menolak aksi boikot pada pelantikan Jokowi dan JK sebagai Presiden dan Wapres terpilih 20 Oktober mendatang.
"Kita berbicara tentang kesepahaman program-program pembangunan ke depan khususnya. Ini sesuai dengan nilai khas PPP yang memiliki ciri ke-Islam-an dan keumatan. Kita komunikasikan sehubungan dengan adanya pandangan sejumlah kader kita yang meminta bagaimana kalau PPP menjadi bagian dari pemerintahan," jelas Romahurmuzy di Jakarta, Minggu (12/10).
Ia menambahkan, bergabungnya PPP dalam koalisi pendukung Jokowi-Jusuf Kalla, akan dikuatkan dalam muktamar yang dilangsungkan pekan depan. Sebelumnya, PPP sempat bergabung dalam koalisi pendukung Jokowi-Jusuf Kalla dalam perebutan kursi pimpinan MPR. Selain di parlemen, PPP berencana menjalin hubungan politik dengan koalisi Jokowi di pemerintahan.
Editor: Taufik Wijaya