KBR,Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Suryadharma Ali menyatakan tidak akan menggelar muktamar tandingan untuk menyikapi terpilihnya Romahurmuziy sebagai Ketua Umum PPP dalam Muktamar VIII di Surabaya.
Ketua DPP PPP, Dimyati Natakusumah mengatakan, pihaknya hanya akan melakukan islah pada tanggal 24-25 Oktober seperti kesepakatan partai. Menurutnya, islah tersebut juga sudah disetujui oleh Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair atau yang akrab disapa Mbah Mun.
"Majelis syariah sudah merapatkan dengan pengurus harian dan menetapkan fatwanya tanggal 24-25 dengan penyelenggaranya ditentukan Majelis Syariah hasil rapat. Mbah Mun menyampaikan sebaiknya sebelum 20 Oktober. Tapi akhirnya MbahMun mengambil keputusan saat rapat tanggal 24-25 oktober," jelas Dimyati kepada KBR
Dimyati Natakusumah menambahkan masih berharap kubu Romahurmuziy nantinya mematuhi keputusan Islah yang sudah ditetapkan.
Sebelumnya, Muhammad Romahurmuziy terpilih menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan dalam Muktamar di Surabaya. Selain Ketua, Muktamar juga telah menetapkan 10 anggota tim formatur. Di antaranya, Emron Pangkapi, Suharso Manuarfa, Musyafa Noor, ketua DPW Banten Mardiono dan ketua DPW Kalimantan Barat Ahmadi.
Editor: Antonius Eko