KBR, Jakarta - Koalisi Rakyat Untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) meminta pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla mengubah sistem subsidi pupuk agar bisa dinikmati petani.
Manager Advokasi dan Kampanye KRKP, Said Abdullah mengatakan, subsidi pupuk yang selama ini dilakukan tidak tepat sasaran dan terjadi penyimpangan. Kata dia, lebih subsidi pupuk itu dialihkan ke subsidi produk hasil pertanian agar bisa mendongkrak pendapatan petani.
"Saya kira pemerintahan ke depan harus mengubah pola dan pendekatan subsidi karena di beberapa kabupaten waktu saya berkunjung ke Kediri dan Blitar dan menanyakan ke kawan petani soal subsidi pupuk,” kata Said.
“Sebagian besar mereka melihat kalau pendekatan subsidinya, penyaluran dan seterusnya tidak berubah, sebaiknya subsidinya itu dialihkan ke hilir. Jadi disubsidi harga, pupuknya tidak apa-apa tidak disubsidi, tetapi dipakai untuk mensubsidi harga dasar si petani ketika harga jual rendah itu lebih berharga buat petani.”
Said Abdullah menambahkan, untuk musim tanam akhir tahun ini, petani di Indonesia akan menghadapi banyak kesulitan. Mulai dari stok pupuk bersubsidi yang akan habis Oktober mendatang, kemarau panjang dan serangan hama di beberapa tempat. Kata dia, masalah itu akan berdampak pada stok pangan nasional.
Editor: Antonius Eko