Bagikan:

Pasca Mundur dari Pertamina, Ternyata Karen Tak Mengajar di Harvard

KBR, Jakarta - Karen Agustiawan ternyata tidak mengajar di Harvard University, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat. Karen hanya sebagai pengisi seminat di school of Kennedy yang juga ada di Harvard.

NASIONAL

Senin, 06 Okt 2014 15:19 WIB

Author

Sasmito

Pasca Mundur dari Pertamina, Ternyata Karen Tak Mengajar di Harvard

pertamina, karen, jokowi

KBR, Jakarta -  Karen Agustiawan ternyata tidak mengajar di Harvard University, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat. Karen hanya sebagai pengisi seminat di school of Kennedy yang juga ada di Harvard.

Di bilangan Cikini, Senin (6/10) siang, Karen bercerita jika dia akan banyak mengisi seminar soal kebijakan energi. Akhir bulan ini dia berangkat ke AS. Sampai kapan ada di AS? Karen masih belum tahu.

"Jadi saya tidak mengajar, tapi lebih memberikan seminar di members school of Kennedy," jelas dia.

Karen bercerita, selain dirinya ada juga bekas presiden Meksiko dan pejabat Gedung Putih yang mengisi seminar soal kebijakan energi. Seminar diadakan setiap bulan.

"Kami sebagai visiting scholar harus memberikan beberapa topik seminar. Dan tentunya yang berhak mempubliskan adalah Harvard school of kennedy," papar dia.

Apa saja yang diseminarkan?

"Memang topik yang sedang saat ini sedang saya garap adalah potret energi dunia. Bagaimana ini akan shifting setelah begitu banyak sukses yang terjadi di energi unconventional di Amerika. Dan apa yang bisa kita pelajari, momentum apa yang diambil Amerika sehingga mereka bisa menjadi energi boomers saat ini dan nanti yang akan menentukan. Karena mereka ini ada sekitar  77 metriks ton per anem LNG yang akan on stream di tahun 20125. Dan apa dampaknya itu terhadap harga gas dan LNG di Indonesia. Dan ini bukan cuma harga gas dan LNG, bagaimana struktur harga terkait pengembangan gas yang ada Mozambik, Kanada dan Australia, bagaimana keseimbangan harga seperti apa. Dan LNG yang ada di Amerika juga ada condonsite, apakah ini akan menjadi swing value. Apakah nanti tidak diambil oleh Saudi, tapi Amerika. Itu semua nanti akan saya pelajari selama di Harvard. Harapan saya, apa yang saya kerjakan di Harvrd, indirectly menjadi masukan yang sangat baik bagi administrasi berikutnya yaitu Presiden Jokowi," jelas karen panjang lebar.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending