KBR, Jakarta – Meski hingga kini Presiden Joko Widodo belum mengumumkan kabinetnya, pasar ternyata tetap bereaksi positif.
Analis pasar modal dari Quo Capital Edwin Sinaga mengatakan, pasar saham dan rupiah belum terpengaruh sama sekali akibat tertundanya pengumuman kabinet. Menurut Edwin, pasar justru menilai ini sebagai bentuk kehati-hatian sang presiden ketujuh Indonesia ini.
“Ini kan menyangkut pekerjaan selama lima tahun ke depan. Makanya beliau melibatkan dua institusi yakni PPATK dan KPK untuk menelusuri track record (rekam jejak-red) dari masing-masing calon menterinya,” jelas Edwin ketika dihubungi Kamis (23/10/2014).
(Baca juga: Jokowi-JK Bawa Angin Segar untuk Pasar Modal)
“Lagipula, menurut Undang-undang, sejak dilantik masih ada waktu hingga 14 hari untuk menyusun dan menetapkan nama-nama menteri. Kalau didasari oleh prinsip kehati-hatian tersebut, seharusnya memang ini dianggap sebagai sesuatu yang positif dan baik-baik saja.”
Edwin menambahkan, reaksi pasar dan rupiah baru akan terjadi jika nama-nama menteri yang sudah resmi diumumkan dianggap tidak sesuai di bidangnya.
Hingga siang ini, nilai tukar rupiah berada di level Rp12.034 per dolar. Rupiah terkoreksi dari level 12.026 pada perdagangan sebelumnya.
(Baca: Jokowi Dilantik, Pasar dan Rupiah Menguat)
Editor: Citra Dyah Prastuti