Bagikan:

Panitia Pesta Rakyat: Pelepasan Lampion Tetap Dilakukan

Panitia Pesta Rakyat Pelantikan Jokowi Sebagai Presiden rencananya akan tetap menerbangkan sekitar 300an lampion nanti malam di Monas.

NASIONAL

Senin, 20 Okt 2014 13:20 WIB

Author

Ade Irmansyah

Panitia Pesta Rakyat: Pelepasan Lampion Tetap Dilakukan

jokowi, presiden

KBR, Jakarta - Panitia Pesta Rakyat Pelantikan Jokowi Sebagai Presiden rencananya akan tetap menerbangkan sekitar 300an lampion nanti malam di Monas. 


Juru Bicara Panitia Pesta Rakyat Pelantikan Jokowi, Chatarina memastikan pelepasan lampion tidak akan mengganggu penerbangan. Kata dia, di ketinggian 1000 meter lampion tersebut akan kempes. 


Kata dia, pelepasan lampion rencananya juga dilakukan di beberapa tempat di seluruh Indonesia. Dia menambahkan, ini akan memecahkan rekor Muri dalam pelepasan lampion terbanyak di seluruh Indonesia.


“Kemudian akan ada break magrib, kemudian juga akan disusul dengan pelepasan 300 lampion pada pukul 19:00 WIB. Jumlah lampion di seluruh Indonesia direncanakan sebanyak 17.488 yang menyimbolkan angka jumlah seluruh kepulauan di Indonesia,” kata Chatarina. 


“Kalau lampion itu sudah kami cek ke Departemen Perhubungan, lampion itu hanya sampai di ketinggian 1000 meter dia sudah kempes. Sehingga tidak mengganggu penerbangan dan jarak kita dengan bandara sangat jauh. Selain itu kami juga sudah menghimbau agar tidak melepas lampion di dekat bandara-bandara daerah.” 


Chatarina menambahkan, terkait sampah akibat lampion dan selama pagelaran acara pesta rakyat sudah ditanggulangi oleh tim pemulung yang sudah disiapkan oleh panitia. 


Kata dia, tim pemulung ini juga menjadi salah satu unsur dari relawan Jokowi yang dikerahkan dengan suka rela untuk acara ini. Kata dia, jumlah tim pemulung ini berjumlah 400an orang yang datang dari berbagai daerah.


Editor: Antonius Eko


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending