Bagikan:

Pak Jokowi, Jangan Penjarakan Imen

KBR, Jakarta - Keluarga MA alias Imen berencana meminta maaf secara langsung kepada Presiden Joko Widodo. Kuasa hukum MA, Irfan Fahmi mengatakan, dirinya akan mendampingi keluarga kliennya menemui Presiden Joko Widodo Kamis (29/10) besok. Kepada Irfan, Im

NASIONAL

Rabu, 29 Okt 2014 14:15 WIB

Author

Nur Azizah

Pak Jokowi, Jangan Penjarakan Imen

Jokowi, Imen, polisi

KBR, Jakarta - Keluarga MA alias Imen berencana meminta maaf secara langsung kepada Presiden Joko Widodo. Kuasa hukum MA, Irfan Fahmi mengatakan, dirinya akan mendampingi keluarga kliennya menemui Presiden Joko Widodo Kamis (29/10) besok. Kepada Irfan, Imen bahkan sudah mengaku menyesal dan meminta maaf kepada presiden Jokowi.

"Dengan situasi sekarang ini, dia merasa bersalah dan menyesal dan ingin meminta maaf kepada pak Jokowi. Ibunya juga shock dengan situasi sekarang. Dengan apa yang dihadapi anaknya ini. Dan dia berharap pak Jokowi mau berbesar hati mau memaafkan anaknya, berbesar hati mau memberikan pengampunan kepada anaknya sehingga anaknya ini yang merupakan tulang punggung keluarga juga sebenarnya," kata Irfan kepada KBR, Rabu (29/10).

Kamis pekan lalu, MA alas Imen digelandang polisi dan ditahan di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. Imen yang sehari hari bekerja sebagai tukang tusuk sate itu dituduh menghina Presiden Joko Widodo di media sosial Facebook.

Imen yang kini terancam hukuman 12 tahun penjara itu ditangkap lantaran mengunggah foto parodi Jokowi yang ia ambil dari internet. Imen bahkan tak paham jika perbuatannya di masa kampanye itu berujung pada penahanannya.

Irfan Fahmi mengatakan, Imen hanya ikut ikutan larut dalam situasi politik kala itu. Rencananya sore atau malam nanti, kuasa hukum akan mengajukan surat penangguhan penahanan ke Mabes Polri.

"Dia anak pertama, adik adiknya masih sekolah, karena juga butuh dia sebagai tulang punggung ekonomi keluarga. Imen juga berharap bisa kembali pulang ke rumah seperti semula. Jika memungkinkan ibunya akan menghadap Jokowi untuk meminta maaf," kata Irfan.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending